Langsung ke konten utama

Artikel tentang penggangguran dan cara mengatasinya

Pengangguran atau tuna karya menurut pendapat saya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Penggangguran sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, Yang pertama ada pengangguran friksional yaitu pengangguran yang terjadi karena atas perubahan dan dinamika ekonomi. Kemudian yang kedua ada pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri seperti sektor pertanian. Sedangkan cara mengatasi pengangguran musiman adalah 
- Pelatihan ketrampilan lain selain bidang yang sudah digeluti  
- Menginformasikan lowongan kerja yang ada disektor lain kepada masyarakat
Yang ketiga ada pengangguran konjungtural yaitu pengangguran yang terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa. Cara mengatasinya dengan cara
- Meningkatkan daya beli masyarakat  
- Mengatur bunga Bank agar tidak terlalu tinggi 
Kemudian ada Pengangguran struktural yaitu pengangguran yang muncul akibat perubahan struktur ekonomi cara mengatasi pengangguran structural ini adalah 
- Menyediakan lapangan kerja  
- Mengadakan pelatihan tenaga kerja  
- Menarik investor 
Setelah itu ada pengangguran sukarela yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja karena mungkin sudah cukup dengan kekayaan yang dimiliki. cara mengatasinya adalah
- Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debiokratisasi  
- Memberikan bantuan pinjaman lunak dan bantuan lain untuk memacu kehidupan industri kecil






Ada juga pengangguran deflasioner yaitu pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
Mengatasi pengangguran deflasioner dengan cara 
- Pelatihan tenaga kerja  
- Menarik investor baru  
Yang terakhir adalah pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi yakni pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Sedangkan cara mengatasi pengangguran teknologi adalah 
- Pengenalan teknologi yang ada sejak usia dini Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus disampaikan pada anak
            Pengangguran sangat sering dijumpai dan tidak jauh-jauh saya juga memiliki tetangga yang merupakan penggangguran yang menurut saya tergolong pengangguran sukarella karena tetangga saya panggil saja namanya si A. si A ini tidak bekerja karena merasa cukup karena keadaan orang tuanya setelah dia lulus kuliah dia tidak mencari pekerjaan, tetapi setau saya si A pernah mencari kerja dan sepertinya diterima tetapi dia tidak mengambil kesempatan itu karenan menurutnya gajih yang ditawarkan tidak sesuai dengan yang dia inginkan. Akhirnya si A hanya malas malasan dirumah dan hanya mengandalkan kekayaan orang tuanya. Mungkin cara mengatasi masalah penggangguran si A ini dengan cara pandang dari pemerintah harus memberikan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dengan gaji yang layak sedangkan melalui cara pandang si A hal yang harus dilakukan adalah dengan cara membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan modal orang tuanya tetapi hal yang pasti harus dilakukan adalah memacu diri sendiri agar tidak terus terjun dalam pengangguran.

Sumber :


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan ke Koprasi

Nama Kelompok:  - Aprilla Putrikasari (21214468)                               - Berlianna Indah Permata (22214137)                               - Dewi Ayu Agustia (22214868)                               - Dewi Shinta Pratiwi (22214891)                               - Destika Fizriani (22214785)                               - Dicky Putra Sadewa (23214044) Kelas                        : 2EB10 Pengalaman menuju Koprasi Teratai Mandiri Pada hari Kamis tanggal 5 November 2015 saya bersama teman-teman kelompok...

Perbedaan perusahaan dan lembaga social

Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi . Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi. Contoh jenis-jenis perusahaan : 1.      Perusahaan Manufaktur 2.      Perusahaan Dagang 3.      Perusahaan Jasa 4.      Perusahaan Perseorangan 5.      Perusahaan Persekutuan Lembaga sosial Lembaga sosial atau dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar manusia saat mereka menjalani kehidupan ber masyarakat dengan tujuan mendapatkan keteraturan hidup contoh lembaga sosial dan asosiasiny...

Perbedaan bisnis yang mengejar keuntungan dan tidak mengejar keuntungan

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business , dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan d...